Memahami Segmentasi Pasar Secara Lengkap

Memahami Pengertian, Maksud, Tujuan, Manfaat, Syarat, Tahapan Dan Dasar Segmentasi Pasar

Pernahkah kamu mendengar tentang pasar? Ya, pasar memang sudah sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari kita. Pasar menjadi tempat dimana orang-orang (penjual dan pembeli) bertemu untuk mencapai kesepakatan dalam jual beli barang.

Pasar secara sederhana memang bisa dipahami demikian. Tapi, pengertian pasar ini sebetulnya bisa lebih luas lagi. Pasar pun dapat diartikan sebagai kelompok orang yang menjadi sasaran bagi para penjual dimana kelompok orang tersebut berpotensi menjadi konsumennya. Pengertian ini lebih tepat merujuk pada target pasar.

Nah, untuk mencapai kelompok atau target pasar inilah, diperlukan segmentasi pasar. Lantas, apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar tersebut? Mari kita bahas lebih lanjut.

Segmentasi Pasar

1. Pengertian Segmentasi Pasar

Pengertian segmentasi pasar adalah pembagian suatu pasar yang heterogen ke dalam satuan-satuan pembeli yang homogen, dan setiap satuan pembeli yang homogen tersebut dijadikan sebagai sasaran pasar yang dicapai dengan marketing mix tersendiri.

Segmentasi pasar ini juga menjadi falsafah pemasaran produk yang beragumentasi kepada para konsumen atau pembeli. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, artinya suatu perusahaan dapat meningkatkan pemasaran produk secara terarah.

Segmentasi pasar menjadi salah satu strategi perusahaan yang dilakukan agar sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien. Dengan segmentasi pasar ini, perusahaan dapat mengetahui produk yang tepat yang dapat diterima oleh konsumen.

Namun, perlu digarisbawahi bahwa pengertian segmentasi pasar sebagai suatu strategi perusahaan tidaklah semata dilakukan dengan cara membedakan produk atau bahkan menciptakan produk baru (product diversification) saja, tetapi didasarkan atas perbedaan minat dan kebutuhan konsumen.

Dengan demikian, bila semula pasarnya satu dan luas, maka pasar ini kemudian dibagi-bagi atau disegmentasi oleh pemasar menjadi beberapa bagian pasar yang sifatnya homogen. Homogenitas pasar inilah yang tersebut dicari dan ditentukan sendiri oleh pihak pemasar.
2. Maksud Dan Tujuan Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar yang dilakukan perusahaan memiliki maksud dan tujuan tertentu. Maksud dan tujuan segmentasi pasar yakni sebagai berikut :

a.      Membuat pasar lebih mudah dibedakan

Pada dasarnya, selera dan jenis produk yang diinginkan konsumen selalu berkembang secara terus menerus. Seluruh hal ini tidak mungkin dipenuhi oleh perusahaan. Karenanya, perusahaan akan cenderung mencari sekelompok konsumen yang sifatnya homogen.

Dengna demikian, lebih mudah bagi perusahaan untuk memahami dan memenuhi selera konsumen. Pasar pun akan lebih mudah dibedakan dengan kelompok pasar yang lain.

b.      Pelayanan kepada pembeli menjadi lebih baik

Segmentasi pasar harus dilakukan agar dapat memberikan pelayanan yang tepat dan mengarah pada pasarnya. Untuk itu, perusahaan harus memahami bahwa untuk memenuhi kebutuhannya konsumen selalu menginginkan beberapa hal utama.

Keinginan konsumen secara umum yakni : kualitas barang yang bagus, harga yang terjangkau serta pelayanan yang baik dan memuaskan serta ketepatan waktu. Dari keempat keinginan tersebut, hal yang sangat dominan adalah perihal pelayanan.

Banyak konsumen berpindah ke perusahaan lain hanya karena masalah pelayanan. Bentuk pelayanan yang dapat diberikan oleh perusahaan contohnya dengan menyediakan tempat parkir yang luas dan gratis. Artinya, perusahaan dapat memberi pelayanan kepada konsumen dengan lebih baik.

c.       Strategi pemasaran menjadi lebih mengarah

Akan sulit bagi perusahaan untuk melayani konsumen yang heterogen dan luas. Dengan segmentasi pasar, perusahaan akan melayani konsumen yang sifatnya homogen. Karenanya, strategi pemasaran yang direncanakan dapat lebih terarah.

Strategi pemasaran ini bisa menuntut secara lebih baik dalam menyusun marketing mix yang meliputi perencanaan produk, harga, distribusi dan promosi sehingga menjadi lebih tajam. Artinya, segmentasi pasar dapat membantu pihak manajemen dalam hal mengarahkan dana dan usaha kearah pasar potensial yang paling menguntungkan.

Karena sasaran pasarnya jelas, maka perusahaan dapat merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar tersebut, beserta cara-cara promosi yang paling tepat bagi perusahaan.

3. Manfaat Sementasi Pasar

Tentu saja ada banyak manfaat segmentasi pasar yang dilakukan perusahaan. Berikut adalah manfaat segmentasi pasar bagi perusahaan :
a.       Perusahaan dapat menerapkan gagasan pemasaran secara lebih jelas.
b.      Perusahaan dapat mengelompokkan budget dengan tepat.
c.       Perusahaan dapat menciptakan daya tarik di bidang pemasaran.
d.      Perusahaan dapat mengatur produknya secara lebih baik.
e.       Perusahaan menemukan dan membandingkan dalam kesempatan pasar.
f.       Perusahaan dapat berada pada posisi yang lebih baik.
4. Syarat Segmentasi Pasar

Ada beberapa persyaratan dalam segmentasi pasar yang harus dilakukan perusahaan agar dapat berjalan efektif dan efisien. Berikut adalah syarat segmentasi pasar tersebut :

a.      Harus dapat diukur (measurable)

Syarat segmentasi pasar yang pertama adalah harus dapat diukur (measurable). Maksudnya, segmentasi pasar harus dapat diukur dalam hal besarnya maupun luasnya, serta daya beli segmen pasar tersebut.

Contoh segmentasi pasar dapat diukur adalah ketika seorang konsumen membeli produk elektronik karena terdorong atau tertarik oleh spesifiksainya yang tinggi, harganya yang murah, serta modelnya yang elegan.

b.      Harus dapat dilaksanakan (actionable)

Segmentasi pasar harus dapat dilaksanakan. Dengan demikian, semua program pemasaran yang telah disusun dapat dijalankan dan dapat melayani segmen pasar secara efektif dan efisien.

c.       Harus dapat dicapai (accessible)

Segmentasi pasar harus dapat dicapai dengan baik. Hal ini berarti segmentasi pasar yang telah dibuat oleh perusahaan dapat dijadikan sebagai pasar sasaran (target market).

d.      Harus cukup luas (substansial)

Segmentasi pasar harus cukup luas. Meski pun pada dasarnya segmentasi pasar membagi kelompok luas menjadi sempit, tapi bukan berarti kelompok tersebut dapat sangat sempit dan dengan jumlah konsumen yang minim.

Segmentasi pasar juga harus cukup luas sehingga dapat menguntungkan perusahaan jika segmentasi pasar tersebut dilayani perusahaan.

Dari beberapa uraian syarat segmentasi pasar di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa persyaratan segmentasi pasar dapat membantu perusahaan untuk menilai kelayakan pasar dari suatu produk apakah dapat disegmentasikan atau tidak.

5. Tahapan Segmentasi Pasar

Para perusahaan sudah selayaknya menyadari bahwa produksinya tidak akan dapat menarik semua konsumen. Jumlah konsumen yang sangat banyak dan tersebar dalam berbagai wilayah, ditambah lagi dengan selera yang berubah dengan cepat adalah hambatannya.

Belum lagi, banyaknya pesaing yang mesti dihadapi. Untuk itu, perusahaan mencari posisi yang sangat menguntungkan dalam melayani konsumen. Posisi yang menguntungkan ini dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi segmen-segmen yang paling menarik untuk dapat dilayani dengan efektif.

Dengan demikian perusahaan mengalihkan pemasaran massal dan pemasaran produk deferensiasi menuju ke pemasaran sasaran. Ada beberapa tahapan dalam segmentasi pasar. Berikut tahapan segmentasi pasar:

a.      Pemasaran Massal

Pemasaran massal yakni pemasaran yang ditandai dengan suatu perusahaan yang memproduksi, mendistribusikan serta mempromosikan secara massal kepada semua konsumen. Produk yang dipasarkan secara massal ini adalah tunggal.

Harapannya, produk ini dapat memenuhi semua keinginan konsumen serta dapat menghemat biaya. Strategi pemasaran massal saat ini tidak banyak dipakai oleh perusahaan, kecuali oleh perusahaan yang konsumennya terbatas.

b.      Pemasaran produk yang terdiferensiasi

Dalam pemasaran produk terdiferensiasi, perusahaan mencoba untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok pembeli tertentu dengan cara membagi pasar ke dalam dua kelompok segmen atau lebih.

Untuk masing-masing segmen ditawarkan jenis produk yang berbeda dengan kelompok lain. Pembeda tersebut misalnya pada sisi kualitas, warna, ukuran, model, kemasan dan lain sebagainya.

Sebagai contoh, tahapan ini dapat dilihat dari air mineral Aqua yang awalnya hanya memproduksi air mineral untuk semua kalangan. Namun kini, Aqua telah melakukan diferensiasi mulai kemasan, rasa dan ukuran.

c.       Pemasaran sasaran

Pemasaran sasaran adalah tahapan ketika perusahaan hanya memusatkan usaha pemasarannya pada satu atau beberapa kelompok segmen pasar tertentu saja. Strategi ini ditempuh dengan mengembangkan produk dan pembedanya.

Perusahaan juga perlu melakukan bauran produk, harga, distribusi dan promosinya untuk kelompok tertentu saja. Strategi ini sudah banyak dilakukan, karena adanya tingkat persaingan yang sangat tinggi.

Ya, melakukan diferensiasi produk saat ini memang sangat penting. Beberapa ahli marketing menjelaskan tentang bagaimana cara mengembangkan diferensiasi produk atau product differentiation ini.

Ahli marketing Philip Kothler mengatakan bahwa strategi untuk kegiatan diferensiasi produk dapat dilakukan melalui beberapa cara atau hal. Cara diferensiasi produk, yaitu :

1)      Produk, yang meliput : fitur, performance, desain dan lainnya.
2)      Service, yang meliputi : kecepatan, kemudahan, dilvery time, empati dan lainnya.
3)      Saluran distribusi, yang meliputi : bentuk saluran distribusi, kemampuan penjualnya.
4)      Sumber daya manusia, yang meliputi : budaya kerja, skill dan lainnya.
5)      Citra perusahaan, yang meliputi : merek, logo, asosiasi karakter dan lainnya.

Sementara itu, Rosabeth Moss Kanter menjelaskan bahwa upaya diferensiasi produk dapat dilakukan dengan tiga asset utama perusahaan. Tiga aset utama perusahaan utnuk melakukan diferensiasi produk menurut Rosabeth Moss Kanter, yaitu :

1)      Concept (konsep)
Yang dimaksud konsep adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan ide dan inovasi karena adanya upaya inovasi yang berkelanjutan.

2)      Competence (kompetensi)
Yang dimaksud kompetensi adalah kemampuan melaukan proses pemberian nilai tambah kepada pelanggan dengan cara menghasillkan standar kompetensi yang semakin meningkat.

3)      Conection (koneksi)
Yang dimaksud conection adalah kemampun perusahaan dalam menjalin kerjasama dengan partner atau asosiasi.
6. Dasar Segmentasi Pasar

Pembagian pasar dapat dilakukan melalui tes dasar demografis, geografis serta psikografis. Dasar segmentasi pasar cengan contoh dan penjelasan nya tersebut dapat kita pahami lebih lanjut dari uraian berikut :

a.      Demografis

Segmentasi berdasarkan demografi adalah dasar pengelompokan pasar yang berkaitan dengan faktor kependudukan. Alasan demografi menjadi dasar segmentasi adalah :

·         Masalah kependudukan mudah diukur
·         Kebutuhan para konsumen atau pembeli sangat berhubungan dengan variabel-variabel kependudukan.

Bentuk segmentasi yang dapat dilakukan berdasarkan faktor demografis antara lain sebagai berikut :
1)      Jenis kelamin,
dapat dikelompokkan seperti : pria dan wanita. Segmentasi ini banyak digunakan dalam pasar pakaian, kosmetik, asesoris rambut, majalah, rokok, mobil dan lainnya. Misalnya rokok untuk pria, lipstik untuk wanita.

2)      Umur,
dapat dikelompokkan menjadi : kurang dari 6 tahun, 6-11 tahun, 12-20 tahun, 21-30 tahun, 31-40 tahun, 41-50 tahun, 51-60 tahun, lebih dari 61 tahun. Misalnya, sabun mandi Johnson and Johnson ditujukan bukan hanya untuk orang dewasa tetapi ada juga yang untuk bayi/ anak-anak.

3)      Pendidikan,
Dikelompokkan menjadi : SD atau kurang, tidak lulus SMP, lulus SMP, tidak lulus SMA, lulus SMA, tidak lulus Universitas, sarjana.

4)      Basarnya keluarga,
dapat dikelompokkan menjadi : 1-2 orang, 3-4 orang, 5-7 orang, 8 orang atau lebih atau lebih. Semakin banyak jumlah orang yang ada dalam suatu keluarga, semakin besar kebutuhannya.

5)      Tipe keluarga,
hal ini terdiri dari : keluarga inti (suami, istri), keluarga kecil (suami, istri, anak), keluarga besar (suami, istri, anak, orang tua, saudara). Aplikasi dalam pemasaran adalah adanya kemungkinan bagi keluarga besar untuk berbelanja bersama dan dalam jumlah besar.

6)      Siklus hidup keluarga,
terdiri dari : muda, tidak kawin; muda, kawin, tidak ada anak; muda, kawin, anak kecil kurang dari 6 tahun; muda, kawin, anak terkecil 6 tahun atau lebih; tua, kawin, ada anak; tua, kawin, tidak ada anak di bawah 18 tahun; tua tidak kawin; lain-lain.

7)      Pendapatan,
dapat dikelompokkan misalnya : kurang dari Rp. 300.000,00; Rp. 300.000,00 – Rp. 750.000,00; Rp. 750.001,00 – Rp. 1.200.000,00; Rp. 1.200.001,00 – Rp. 1.700.000,00; di atas Rp. 1.700.000,00. Biasanya dasar pendapat ini diterapkan untuk kendaraan, kapal, pakaian, kosmetik, liburan dan perjalanan.

8)      Pekerjaan,
misalnya : professional, ahli tehnik, manajer; official, dokter, tenaga administrasi, tenaga penjual, tukang, mandor, operator, petani, ibu rumah tangga, mahasiswa, purnawirawan, pelajar, pengangguran.

9)      Agama terdiri dari : Islam, Katolik, Kristen, Budha, dan Hindu.

10)  Ras kebangsaan,
misalnya : Amerika, Inggris, Perancis, Indonesia, Jepang dan lainnya.

11)  Kepemilikan rumah, misalnya : rumah sendiri, menyewa.

b.      Geografis
Segmentasi pasar berdasarkan pada faktor geografis maksudnya pengelompokan konsumennya di dasarkan atas tempat, lokasi dan daerahnya. Segmentasi geografis dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu:

1)      Wilayah
Pengelompokannya dapat berbentuk Negara, Negara bagian, provinsi seperti : Jawa Tengah, Sumatera, Asia, Irian Jaya, Nusa Tenggara Barat, Bali.

2)      Daerah kepadatan penduduknya
Segmentasi pasarnya dilihat dari jumlah kepadata penduduk misalnya Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan dan Makasar dan kota besar lain yang dijadikan target market setelah malakukan segmentasi pasar.

3)      Iklim
Dalam hal iklim, segmentasi didasarkan atas iklim daerahnya, misalnya daerah tropis, sub-tropis, dingin, sedang dan panas, dataran rendah, dataran tinggi dan lainnya.

c.       Psikografis
Segmentasi pasar berdasarkan psikografis adalah pengelompokan pasar yang didasarkan pada ciri-ciri kepribadian. Untuk itu segmentasi psikografis dapat dibuat, seperti :
1)      Kelas Sosial
2)      Gaya Hidup
3)      Kepribadian