Pembagian Jenis Bunga, Bagian Bagian Bunga dan Fungsinya

Salah satu kelompok makhluk hidup yang menarik adalah tumbuhan. Tumbuhan menjadi makhluk hidup yang cukup menarik karena memiliki ciri –ciri yang sangat khas dan berbeda bila dibanding dengan makhluk hidup lain.

Di dalam tumbuhan, terdapat akar, batang, daun dan juga bunga, yang mana bagian –bagian tumbuhan ini tidak dimiliki oleh makhluk hidup lain seperti hewan dan manusia.

Bagian tumbuhan yang khas dan spesial ada bunga. Tidak setiap tanaman memiliki bunga, namun dapat dikatakan bahwa sebagian besar tumbuhan mempunyai bunga. Bunga –bunga pada tumbuhan biasanya menjadi bagian yang paling mencolok dan menarik perhatian lantaran memiliki bentuk indah dengan warna –warna yang beragam.

Bunga yang juga disebut sebagai kembang ini merupakan bagian tumbuhan yang pada dasarnya berguna sebagai alat reproduksi atau perkembangbiakan tumbuhan.

Pembagian jenis bunga pada tanaman

Bunga pada tanaman dapat dibagi dalam dua jenis, yakni bunga sempurna dan bunga tidak sempurna. Selain itu, jenis bunga lain juga bisa dibagi dalam bentuk bunga lengkap dan bunga tidak lengkap.

Bunga sempurna dan bunga tidak sempurna

Bunga yang disebut sebagai bunga sempurna adalah bunga yang di dalamnya terdapat alat kelamin bunga jantan (benang sari) dan alat kelamin bunga betina (putik). Kedua alat kelamin bunga ini terdapat sekaligus di dalam satu organ.

Benang sari dan putik adalah dua bentuk alat kelamin bunga yang memiliki peran masing –masing. Benang sari sebagai alat perkembangbiakan jantan dan putik sebagai alat perkembangbiakan betina.

Apabila dalam tiap organ bunga terdapat kedua alat kelamin bunga ini, baik jantan mau pun betina, maka bunga tersebut disebut sebagai bunga sempurna.

Contoh tumbuhan dengan bunga sempurna adalah bunga sepatu. Bila diamati, maka kita bisa melihat bagian –bagian dari bunga sepatu yang pada tiap bunganya terdapat tangkai, kelopak, mahkota, benang sari, dan putik.

Contoh bunga sempurna yang lain adalah bunga mawar dan bunga matahari.

Jenis bunga yang kedua adalah bunga tidak sempurna. Bunga tidak sempurna merupakan jenis bunga yang pada tiap bunganya hanya bisa ditemukan salah satu alat kelamin saja, yakni alat kelamin jantan saja atau betina saja.

Di dalam bunga tidak sempurna hanya memiliki salah satu alat kelamin saja. Jadi, alat kelamin bunga jantan dan alat kelamin bunga betina terdapat pada organ bunga yang terpisah.

Contoh bunga tidak sempurna adalah bunga salak. Jika diamati bunga pada pohon salak, maka hanay bisa ditemukan satu jenis alat kelamin bunga saja pada masing –masing bunganya. Apakah itu alat kelamin bunga jantan ataukah alat kelamin bunga betina.

Artinya, terdapat bunga dengan alat kelamin yang berbeda pada pohon yang berbeda. Karenanya, dikenal juga istilah tanaman salak jantan dan tanaman salak betina karena keduanya memiliki jenis bunga yang berbeda, yang masing –masingnya tidak sempurna.

Contoh bunga tidak sempurna selain bunga salak, adalah bunga jagung. Bunga tanaman jagung juga ada dua macam, yakni bunga jantan dan bunga betina. Bedanya, kedua bunga terdapat pada satu tanaman jagung, tapi dalam tangkai bunga yang berlainan.

Bunga jantan tanaman jagung tersusun dalam bentuk malai, sedangkan bunga betina berbentuk tongkol. Bunga jantan dapat ditemukan di bagian puncak tanaman, sedangkan bunga betina tersusun pada tongkol. Penyerbukan pada bunga tanaman jagung dapat terjadi dengan bantuan angin.

Contoh bunga tidak sempurna yang lain lagi adalah bunga vanili, bunga pepaya, kelapa sawit, dan melinjo.


Bunga lengkap dan bunga tidak lengkap

Pembagian jenis bunga juga bisa didasarkan pada kelengkapan bagian –bagian bunganya, yang disebut sebagai bunga lengkap dan bunga tidak lengkap.

Disebut sebagai bunga lengkap apabila pada satu bunga terdapat seluruh bagian bunga yang utama, yang meliputi kelopak, mahkota, benang sari, dan putik.

Sedangkan bunga tidak lengkap adalah bila bunga tersebut tidak memiliki salah satu bagian bunga yang ada.

Bagian Bagian Bunga dan Fungsinya

Secara umum, bagian -bagian bunga terdiri atas 4 bagian, yakni tangkai, kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Tiap –tiap bagian bunga mempunyai fungsinya masing –masing. Berikut adalah penjelasan dari bagian-bagian bunga tersebut.

Bagian Bagian Bunga

1. Tangkai bunga
Tangkai bunga merupakan bagian bunga yang berada di bagian bawah bunga. Tangkai pada bunga mempunyai peran penting yakni sebagai penopang bunga sekaligus sebagai penyambung antara bunga dan batang atau ranting.

2. Kelopak bunga
Kelopak bunga merupakan bagian bunga yang mempunyai peran untuk melindungi mahkota bunga ketika bunga masih dalam keadaan kuncup. Kelopak bunga ini umumnya memiliki bentuk dan warna hijau atau menyerupai daun.

3. Mahkota bunga
Mahkota bunga umumnya mempunyai warna yang beragam dan mencolok. Mahkota bunga juga menjadi bagian yang paling menarik dari bunga. Karenanya, mahkota bunga sering disebut sebagai perhiasan bunga.

Warna mahkota bunga umumnya berwarna –warni dan beragam, seperti merah, kuning, hijau, pink, ungu dan lainnya. Warna bunga yang mencolok ini berguna agar dapat memikat kupu-kupu atau serangga lain untuk hinggap pada bunga tersebut. Serangga yang hinggap inilah yang mempunyai peran dalam membantu proses penyerbukan.

4. Benang Sari
Benang sari merupakan bagian bunga yang ada pada bagian tengah bunga. Letak benang sari umumnya berdekatan dengan mahkota bunga. Fungsi benang sari yang utama adalah sebagai alat kelamin bunga jantan. Benang sari ini juga masih terbagi lagi atas tangkai sari dan kepala sari.

5. Putik
Putik terdapat pada bagian tengah-tengah bunga. Putik pada umumnya dikelilingi oleh benang sari. Fungsi putik yang utama adalah sebagai alat kelamin bunga betina.

Putik pada bunga juga masih terbagi lagi atas kepala putik dan tangkai putik. Pada bagian dasar tangkai putik, terdapat bakal buah. Bakal buah ini adalah bagian yang nantinya berubah menjadi buah dan biji.

Buah dan biji akan terbentuk setelah serbuk sari berhasil menempel di bagian kepala putik dan terjadi proses penyerbukan. Proses penyerbukan merupakan awal perkembangbiakan atau proses reproduksi pada tumbuhan untuk menghasilkan tanaman yang baru.