Biografi Imam Syafi I

Imam Syafi’i dilahirkan di Ghazzah, Syam (Syria) pada tahun 150 Hijrah. Pada saat Syafi’i lahir, pada saat itu merupakan tahun meninggalnya al – Imam Abu Hanifah. Imam Syafi-i dilahrikan untuk menggantikan meninggalnya tokoh ulama paling besar pada saat itu, yaitu al – Imam Abu Hanifah.

Kehidupan Syafi’i diselubungi oleh kemiskinan, ayahnya meninggal, ketika Syafi’i masih kecil, sehingga Syafi’i hanya diurus oleh ibunya . Dibalik hidup yang serba kekurangan, ibu Syafi’i mengajarkannya tentang ketabahan dalam hidup untuk menghadapi kesulitan yang dialami. Ibunya juga mengajarkan untuk bersikap empati terhadap perasaan dan keperluan orang lain, agar menjadikannya sebagai pribadi yang arif dalam menilai masyarakat.

Ibu Syafi’i mengajaknya pindak ke Makkah untuk memperoleh keperluan hidup dan agar mereka tidak kehilangan jati dirinya sebagai seorang Quraisy. Setiap hari, Syafi’i mengunjungi Masjid al – Haram untuk membentuk pribadinya. Interaksi Syafi’i dengan masyarakat sekitar, membuka jalan untuk beliau dalam menempuh kedudukan sebagai ulama.

Imam Syafi’i memulai langkahnya dalam bidang ilmu dengan menghafal Al Quran. Kemudian beliau mulai mempelajari hadis. Beliau belajar dari guru – guru yang paham tentang ilmu hadis.

Imam Syafi’i merupakan seorang tokoh terkenal yang paling banyak pengikutnya. Mazhab dari Imam Syafi’i banyak disebarkan oleh para ulama. Para ulama yang mengikuti Imam Syafi’i merupakan ulama yang banyak menghasilkan karya – karya ilmiah dan berkedudukan sebagai mujtahid mutlak.

Baca juga: Biografi Fidel Castro

Buku – buku biografi yang telah ditulis mengenai ulama – ulama hebat tersebut, antara lain Thabaqat asy – syafi’iyyah al – Kubra karya Imam as – subki, Quwwat al – wafayat karya Muhamad al – Katibi, dan wafiyat al – a’yan karya Ibnu Khilikkan.

Para imam pengikut mazhab jadid Syafi’i, dan silsilahnya, yaitu sebagai berikut.
1.      Ahmad bin Hanbal, merupakan salah satu dari imam mazhab fiqih yang terkenal. Nama lengkapnya Abu Abdullah Ahmad bin Muhamad bin Hanbal bin Hilal bin Asad. Ahmad bin Hanbal merupakan murid utama imam Syafi;i yang mengikuti gurunya sampai gurunya pindah ke Mesir.
2.      Abu Bakar al – Humaidi, memiliki nama lengkap Abu Bakar Humaid bin Zuhair bin al – Harits bin Asad al – Humaidi. Abu bakar al – Humaidi banyak meriwayatkan hadis dan belajar fiqih pada Imam Syafi’i. Selain itu, juga menemani Imam Syafi’i ke Baghdad dan Mesir.
3.      Abu al – Walid al – Makki, bernama lengkap Musa bin Abu al – Jarud. Beliau adalah orang yang meriwayatkan kitab al – Amali dari Imam Syafi’i dan juga termasuk pengikut Imam Syafi’i yang terpercaya.
4.      Al – Buwaithi, nama lengkap yaitu Abu Ya’qub Yusuf bin Yahya al – Buwaithi al – Mishri, merupakan murid senior dari Imam Syafi’i, pada saat di Mesir, beliau juga termasuk sebagai imam besar, yang rajin beribadah, zahid, dan ahli fiqih.
5.      Al – Muzani, memiliki nama lengkap Abu Ibrahim Isma’il bin Yahya bin Isma’il bin ‘Amr bin Ishq al – Muzani. Beliau merupakan imam besar yang sangat gigih dalam membela mazhab Syafi’i.
6.      Ar – Rabi, memiliki nama lengkap Abu Hamid ar – Rabi’ bin Sulaiman bin Abdul Jabbar bin Kamil al – Muradi. Beliau merupakan imam agung dan kawan dekat Imam Syafi’i. Beliau juga paling banyak dalam meriwayatkan kitab – kitab Syafi’i.
7.      Abdul Aziz bin Yahya bin An=bdul ‘Aziz al – Kanani al – Makki merupakan salah satu murid Imam Syafi’i di bidang fiqih yang terkenal sebagai teman dekat Imam Syafi’i, dan pernah menemaninya ke Yaman.

Imam Syafi’i dalam ar-Risalah membagikan Qiyas menjadi tiga bagian berdasarakan jelas atau tidak illatnya, yaitu
1.      Qiyas terutama atau Qiyas Aulawi
2.      Qiyas serupa atau Qiyas Musawi
3.      Qiyas lebih kurnag atau Qiyas Dhai’if