Biografi Fidel Castro

Fidel memerintah Kuba selama 40 tahun dan dijuluki sebagai barbudos. Barbudos artinya si janggut. Fidel memimpin kalangan massa Kuba untuk merampoki tuan tanah yang kaya dan mengadili tuan tanah tersebut di pengadilan palsu.

Tanah hasil rampokannya, kemudian dibagi – bagikan pada para petani yang miskin. Fidel memiliki markas di hutan – hutan yang ada di pegunungan. Para pengikut Fidel dijuluki dengan Fidelismo.

Kehadiran Fidel dan Fidelismo tidak disenangi oleh gereja. Hal tersebut lantaran tindakan kekerasan yang dilakukan dan sikap yang tidak percaya pada Tuhan. Meskipun gereja tidak menyukai keberadaan mereka, pada cendikiawan gereja,  justru memberikan pujian pada mereka.

Fidel memegang erat cita – cita rakyat Kuba, yaitu memerdekakan diri dari cengkeraman kapitalis barat. Fidel juga mengusung aspirasi rakyat yang menginginkan pemerintahan yang bersih, steril dari virus yang dinamakan korupsi. Fidel lahir dari keluarga yang tidak mengalami kekurangan secara ekonomi.

Meskipun tidak mengalami kekurangan ekonomi, namun Fidel lahir sebagai anak yang kurang kasih sayang. Fidel Castro lahir di Biran, Provinsi Holguin, Kuba. Fidel lahir pada tanggal 13 Agustus 1926.

Fidel Castro memiliki nama lengkap Fidel Alejandro Castro Ruz. Ayah Fidel bernama Angel Castro Argiz. Angel Castro Argiz merupakan seorang pendatang yang pertama kali tiba bersama tentara Spanyol, pada saat sedang terjadi perang Spanyol – Amerika, tepatnya pada tahun 1898.

Angel Castro datang dari suatu tempat yang dinamakan Galicia, di Spanyol. Angel Castri merasa bahwa Kuba memberikan banyak peluang untuk menjalani kehidupan yang baru. Angel Castro kembali lagi ke Kuba pada tahun 1905, setelah sebelumnya dia menolak untuk dipulangkan ke negaranya di Spanyol, setelah perang Spanyol – Amerika telah usai.

Di Kuba, Angel Castro mulai membangun kerajaannya dengan bisnis perkebunan tebu dan pabrik gula. Sampai akhirnya lahirlah Fidel, Angel Castro dinyatakan sebagai salah satu orang terkaya di provinsinya. Ibunda Fidel bernama Lina Ruz Gonzalez.

Lina Ruz semula bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah Angel Castro. Angel Catro dan Lina Ruz melakukan hubungan di luar nikah, hingga akhirnya melahirkan enam orang anak. Anak – anak tersebut bernama Fidel, Raul, Angela, Ramon, Emma, dan Juanita.

Angel kemudian bercerai dengan istri pertamanya untuk menikahi Lina Ruz. Ketika perceraian itu terjadi, Fidel berusia 15 tahun. Fidel diakui sebagai anak kandung dari Angel Castro, setelah dia berusia 17 tahun.
Dengan diakuinya Fidel sebagai anak dari Angle Castro maka nama keluara Ruz harus diubah menjadi Castro. Ketiadaan figur seorang ayah memberikan pengaruh pada sosial dan psikologis Fidel. Status orang tuanya yang belum resmi dalam pernikahan, menyebabkan munculnya interpretasi bahwa Fidel merupakan “anak haram”.

Fidel tumbu terasing dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya. Fidel hanya dekat dengan kedua adik yang sangat disayangi. Adiknya tersebut bernama Raul dan Juanita.

Fidel dikirimkan di sekolah Katolik yang lengkap dengan asramanya dan menjalankan disiplin secara ketat. Hal tersebut, tanpa disadari, justru memberikan batasan bagi Fidel untuk bergaul secara sosial. Meskipun demikian, Fidel merupakan siswa yang berbakat secara intelektual.

Setelah lebih dari 11 tahuun, Fidel tinggal di asrama sekolah di Santiago dan havana, tepatnya pada tahun 1945, kemudian Fidel menamatkan SMA di Belen. Sekolah tersebut didirikan oleh Serikat Jesuit di Havana. Setamat dari SMA, Fidel kemudian masuk ke Havana University pada bulan September 1945, untuk mengambil jurusan hukum, dan semenjak memasuki bangku kuliah kehidupan Fidel berubah total.


Perubahan total tersebut ditunjukkan dengan minatnya pada kekuasaan. Dia juga memiliki pandangan sendiri dalam mengelola suatu negara. Fidel juga mengikuti gelombang revolusioner yang sedang terjadi di Amerika Latin.