Kulit (Pengertian, Fungsi, dan Struktur)

Sahabat informasibelajar.com, kali ini kita akan membahas tentang salah satu materi dalam mata pelajaran Biologi. Materi tersebut berhubungan dengan kulit. Mari disimak penjelasan di bawah ini mengenai Pengertian, Fungsi, dan Struktur Kulit.


Pengertian Kulit

Kulit merupakan lapisan terluar dari permukaan tubuh.

Fungsi Kulit

Sebagai bagian terluar dari permukaan tubuh, kulit berfungsi sebagai alat indra, untuk mengatur suhu tubuh, dan sebagai alat pengeluaran.

Sebagai alat pengeluaran, kulit mengeluarkan sisa- sisa metabolisme berupa keringat. Zat – zat yang dikeluarkan bersama dengan keringat, terdiri dari air, garam, dan urea.
Selain fungsi di atas, kulit juga berfungsi untuk melindungi tubuh dari gesekan, kuman penyakit, sinar matahai, suhu, dan bahan kimia.

Struktur Kulit

Kulit terdiri dari dua lapis, yaitu lapis pertama merupakan kulit ari atau epidermis dan lapis kedua merupakan kulit jangat atau dermis. Selain itu, juga terdapat jaringan ikat bawah kulit yang mengandung makanan cadangan berupa lemak. Adapun penjelasan dari masing – masing struktur kulit, yaitu

Kulit Ari

Kulit ari terdiri dari lapisan tanduk dan lapisan malpighi. Lapisan tanduk merupakan suatu lapisan yang terletak di paling atas. Lapisan ini terdiri dari sel – sel mati yang selalu mengelupas sehingga dapat digantikan oleh sel – sel di bawahnya.

Sedangkan, lapisan malpighi terdiri atas sel – sel hidup. Pada lapisan ini terdapat jaringan saraf. Lapisan malpighi juga mengandung zat warna atau pigmen. Zat warna tersebut berfungsi untuk memberi warna dan melindungi kulit dari sinar matahari.

Kulit Jangat

Lapisan kulit jangat atau dermis ini jauh lebih tebal dibandingkan dengan kulit ari. Bagian – bagian penyusun dari kulit jangat juga lebih banyak. Pada kulit jangat terdapat akar rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, dan ujung- ujung saraf.

Suhu tubuh manusia pada kondisi normal selalu tetap, yaitu 370 C. Hal tersebut akan tetap berlaku, meskipun berada pada lingkungan yang dingin atau panas. Manusia memiliki cara yang kompleks untuk menjaga agar suhu tubuhnya tetap.

Cara untuk mengatur suhu tubuh ini melibatkan sistem peredaran darah, sistem saraf, dan kulit sebagai sistem ekskresi. Otak merupakan salah satu bagian dari sistem saraf yang akan selalu memantau suhu darah yang mengelilingi tubuh.

Sel –sel saraf yang berada pada kulit akan memberikan informasi tentang suhu kulit kepada otak. Hal tersebut dikarenakan kulit dapat membantu mempertahankan suhu tubuh agar tetap.

Cara kulit untuk menjaga suhu tubuh. Pada saat melakukan aktivitas seperti olahraga dan berada di lingkungan yang suhu udaranya panas, kondisi tersebut akan mempengaruhi suhu tubuh. Suhu tubuh akan naik.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, pembuluh darah kapiler yang terletak dekat permukaan kulit akan mengembang. Dengan demikian, akan lebih banyak darah yang melaluinya. Semakin banyak darah yang melalui pembuluh darah kapiler ini, semakin banyak panas yang dilepaskan tubuh dari kulit melalui peristiwa radiasi.

Pada kondisi di atas, warna kulit akan menjadi merah. Selain itu, ketika suhu tubuh naik, kelenjar keringat akan menghasilkan keringat. Keringat tersebut akan diuapkan. Menguapnya keringat tersebut dapat menurunkan suhu tubuh. Namun, cara kerja pengaturan suhu tubuh ini berlaku sebaliknya jika pada kondisi yang berlawanan, seperti kurang kegiatan atau berada di lingkungan yang suhu udaranya dingin.

Demikian sedikit pemaparan singkat tentang kulit dan strukturnya. Semoga dapat membantumu dalam memahami hal – hal yang berhubungan dengan kulit. Selamat belajar.

referensi:
Arisworo, D dan Yusa. Tanpa Tahun. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas IX Sekolah Menengah Pertama. Bandung: Grafindo.