Sahabat informasibelajar.com, belajar tentang sejarah memang merupakan sesuatu yang menarik dan penting untuk dipahami. Karena dengan mempelajari sejarah, kita dapat mengetahui bagaimana kehidupan yang dialami oleh nenek moyang kita pada jaman lampau.
Seperti yang diketahui, pada zaman dahulu kental dengan kehidupan kerajaan. Salah satunya kerajaan Kediri yang akan dibahas dalam artikel ini. Bagaimana sejarah tentang kerajaan Kediri? Berikut pemaparannya.
Airlangga pada tahun 1041 mengundurkan diri dari kedudukannya sebagai seorang raja. Agar perebutan tahta tidak terjadi, kemudian Kahuripan dibagi menjadi dua, yaitu kerajaan Kediri yang diperintah oleh Kayawarsa dan kerjaaan Jenggala yang diperintah oleh Jayengrana.
Kerajaan Kediri beribukota di Daha, di aliran Sungai Brantas. Kerajaan Kediri kemudian berkembang dengan pesat melampaui Jenggala yang mewarisi ibu kota Kahuripan. Hal tersebut disebabkan kemampuan raja – raja Kediri untuk mengalihkan pusat perdagangan internasional dari pelabuhan Hujung Galuh di Kahuripan ke pelabuhan Canggu.
Selain itu, kerajaan Kediri juga berhasil meningkatkan pertanian. Hal tersebut dapat dibaca, salah satunya di Prasasti Sirah Keting 1104 Masehi. Prasasti tersebut memuat tentang rakyat Kediri telah meraih prestasi yang hebat dan memperoleh hadiah dari Raja Jayengrana.
Setelah Jayengrana meninggal, terdapat dua raja yang prestasinya sangat tinggi dan dikenang oleh masyarakat sampai sekarang. Raja tersebut yaitu Jayabaya dan Kameswara. Raja jaayabaya memerintah tahun 1135-1157. Salah satu prestasinya yaitu berhasil menyatukan kembali kerajaan Jenggala ke dalam wilayah kekuasaan kerajaan Kediri.
Proses penyatuan yang dilakukan mengilhami Mpu Sedah dan Mpu panuluh untuk menulis kitab Bharatayudha. Raja Jayabaya juga diyakini sebagai ahli ramal atau nujum yang sangat sakti dan menuliskan ramalannya tentang nusantara dalam kitab yang berjudul Jangka Jayabaya.
Selanjutnya, Kameswara memimpin tahun 1182-1185. Prestasi yang berhasil diraih antara lain pengembangan kesusastraan. Karya sastra yang berhasil ditulis, antara lain Smaradhana karya Mpu Dharmaja. Kemudian, berkembang pula ceritaPanji.
Cerita Panji ini mengkisahkan tentang liku-liku percintaan antara tokoh Panji Inu Kerta Wanengpati atau Panji Asmarabangun dengan istrinya, Galuh Candrakirana atau Dewi Sekartaji. Cerita ini mengilhami berbagai cabang kesenian untuk mementaskannya, antara lain kesenian wayang beber dan ketoprak.
Kemudian, Kameswara digantikan pewarisnya yaitu Kertajaya tahun 1190 – 1222. Pada masa pemerintahannya terjadi perselisihan dengan penguasa atau Akuwu di Tumapel yang bernama Ken Arok. Konflik tersebut berakhir dengan runtuhnya Kerajaan Kediri dan wilayahnya menjadi bagian dari Kerajaan Singosari yang didirikan Ken Arok.
Demikian pemaparan singkat tentang Kerajaan Kediri. Semoga dapat membantumu dalam memahami sejarah kerajaan di Indonesia.
referensi:
Angkasa, I.K.T. Tanpa Tahun. Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI IPS. Jakarta: Grasindo.