Teleskop: Sejarah, Pengertian dan Bagian - Bagian

Pelajaran click kali ini akan memberikan penjelasan tentang teleskop. Perhatikan pemaparan di bawah ini hal-hal yang berhubungan dengan teleskop.
Informasibelajar.com kali ini akan memberikan penjelasan tentang teleskop. Perhatikan pemaparan di bawah ini hal-hal yang berhubungan dengan teleskop.

Sejarah Teleskop
Hans Lippershey sebagai seorang pembuat kaca mata yang berasal dari Middleburg, Belanda. Dia menciptakan teleskop tanggal 2 Oktober 1608 yang memiliki kemampuan untuk memperbesar benda-benda yang diamati hingga lima kali lipat.

Teleskop: Sejarah, Pengertian dan Bagian - Bagian

Tahun 1609 Galileo Galilei menciptakan teleskop pertama yang digunakan dalam bidang astronomi. Teleskopnya dapat memperbesar hingga 20 kali lipat. Kemudian, tahun 1610 ia membenarkan teori alam semesta berpusat pada matahari.

Tahun 1668, seorang Isaac Newton menciptakan teleskop yang baru. Dia menciptakan teleskop yang menggunakan cermin sebagai lensa. Penemuan ini menjadi titik balik sejarah ilmu sains. Kemudian, pada pertengahan abad 17 Havelius merupakan astronom yang berasal dari Jerman. Ia membuat teleskop berlensa di mana kerangkanya diciptakan dari kayu setinggi 46 meter.

Huygens, astronom dari Belanda menggunakan teleskop dengan lensa yang berbeda. Teleskop Huygens tidak menggunakan tabung dan hanya terdiri dari dua buah lensa.

Tahun 1897, di Teluk Williams, Amerika Serikat, dibuat sebuah teleskop Yerkes dengan diameter 101 cm. Ini menjadi teleskop berlensa terbesar di dunia pada masa itu.

Sampai sekarang yang menjadi teleskop terbesar adalah teleskop Keck yang dibuat di gunung berapi Mauna Kea di Hawaii. Teleskop ini memiliki kemampuan untuk melihat suatu daerah delapan kali lebih luas dibandingkan teleskop lain.

Pengertian Teleskop
Teleskop merupakan suatu alat bantu penglihatan yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang jauh, khususnya benda yang ada di langit seperti bulan dan bintang.

Teleskop dapat menjalankan fungsi untuk mengamati benda yang jauh sebab mampu memperkuat cahaya dan memperbesar bayangan. Oleh sebab itu, benda yang jauh dapat terlihat lebih dekat dan jelas. Teleskop disebut juga dengan teropong.

Baca juga: Dimensi Besaran Fisika

Bagian - Bagian Teleskop
Bagian lensa teleskop sebagai berikut:

  • Lensa cembung merupakan lensa yang memiliki sifat mengumpulkan cahaya atau konvergen.
  • Cermin cembung merupakan cermin yang dapat menyebarkan cahaya.
  • Lensa cekung merupakan lensa yang memiliki sifat menyebarkan cahaya atau divergen.
  • Cermin cekung merupakan cermin yang dapat mengumpulkan cahaya.
  • Perbesaran merupakan panjang fokus teleskop yang dibagi menjadi panjang fokus pada lensa pada mata.
  • Jarak fokus merupakan jarak yang diperlukan oleh lensa atau cermin untuk mengarahkan cahaya ke titik fokus.
  • Resolusi merupakan jarak terdekat antara kedua objek yang dapat dilihat sebagai dua objek yang terpisah.
  • Bidang pandang merupakan area langit yang dapat dilihat dan diamati dengan menggunakan teleskop.

Pada teleskop bagian yang paling vital atau paling penting adalah lensanya. Teleskop memiliki dua lensa positif atau cembung yang ada dekat dengan objek dinamakan dengan lensa objektif, dan yang ada dekat dengan mata (tempat pengamat mengintip) dinamakan dengan lensa okuler.

Pada teleskop bumi terdapat lensa pembalik yang memiliki fungsi untuk membalikkan bayangan tanpa melakukan pembesaran. Sehingga, bayangan akhir yang terbentuk dapat tegak seperti arah benda semula.

Dulu teleskop hanya berupa lensa dan rangka, mengutamakan pada fungsinya, seiring berkembangnya zaman, teleskop pun dilengkapi dengan bagian sebagai berikut:
  • Tabung teleskop merupakan tempat cermin utama terletak. Tabung ini memiliki diameter 8 inci dan memiliki penutup tabung. Pada bagian belakang tabung terdapat visual back yang digunakan untuk tempat pemasangan flip mirror. Panjang fokus dapat di atur dengan cara memutar knop yang ada di bawah visual back.
  • Eyepiece merupakan fungsi lensa okuler. Lebih lanjut, Eyepiece ini memiliki pengunci yang digunakan untuk keamanannya agar tidak terjatuh dan hilang.
  • Half pillar untuk menaikkan posisi mounting. Dengan demikian, dapat mengatur tripod berbentur pada tiang pemberat ketika teleskop sedang digunakan.
  • Finderscope merupakan teleskop  yang berukuran kecil. Selain itu, finderscope ini dipasang pada tabung utama.
  • Tripod sebagai kaki yang digunakan untuk berpijaknya teleskop di atas suatu permukaan.
  • Mounting dikenal dengan dudukan teleskop, sebagai sistem penggerak utama pada teleskop. Mounting dilengkapi dengan tutup sumbu polar, knop pengatur lintang, skala ketinggian lintang untuk mengetahui posisi lintang pengamat berada, pemberat sudut jam untuk pengeimbang pada arah sudut jam. Pada mounting terdapat port koneksi yang terdiri dari tombol-tombol termasuk juga tombol yang digunakan untuk menyalakan teleskop.

Jenis-Jenis Teleskop
  1. Teleskop refraktor. Merupakan teleskop bias, terdiri dari beberapa kaca lensa sebagai alat yang digunakan untuk menangkap cahaya dan menjalankan fungsi teleskop. Contoh: Teleskop bumi, teleskop galilei, teleskop bintang, dan teleskop prisma.
  2. Teleskop reflektor. Merupakan teleskop yang menggunakan cermin sebagai pengganti terhadap lensa untuk menangkap cahaya dan memantulkannya. Contoh: teleskop newtonian.
  3. Teleskop catadioptrik. Merupakan teleskop dengan sistem kerja yang tidak jauh beda dengan dua jenis teleskop di atas (refraktor dan reflektor). Teleskop catadioptrik merupakan penggabungan dari teleskop refraktor dan reflektor, menggunakan dua media untuk pengumpulan cahaya, yaitu cermin dan lensa.

Fungsi Teleskop
Fungsi utama teleskop yaitu untuk mengumpulkan cahaya dan memfokuskannya lebih besar dari segi diameternya. Dengan demikian, lebih banyak cahaya yang dapat dikumpulkan. Hal ini menyebabkan teleskop mampu melihat benda-benda yang letaknya jauh bahkan tidak tampak secara kasat mata sejauh mata memandang.

Teleskop ini memiliki peranan penting dalam bidang astronomi. Tanpa teleskop, ahli astronomi tidak dapat melakukan tugasnya secara detail. Setelah dipatenkan teleskop astronomi oleh Galileo, banyak planet dan sistem lainnya yang ada di dalam tata surya dapat diamati.

Fungsi teleskop lainnya yang baru ditemukan adalah hubble telescope yang diletakkan di luar angkasa untuk mengirim gambar dengan menggunakan gelombang elektromagnetik. Gelombang ini akan ditangkap oleh bumi dengan hasil yang jernih. Oleh sebab itu, teleskop membantu manusia untuk mengamati benda-benda di luar angkasa.

Cara Kerja Teleskop
Cara kerja teleskop pada prinsipnya hanyalah mengumpulkan cahaya, apakah itu menggunakan lensa yaitu pada teleskop refraktor dan menggunakan cermin pada teleskop relfektor.

Teleskop reflekto menggunakan cermin cekung yang akan merefleksikan cahaya dan bayangan gambar yang diarahkan oleh teropong. Cermin cekung ini menambah jangkauan sehingga dapat melihat benda yang jauh.

Teleskop reflektor memiliki kelemahan terkadang dapat menimbulkan bayangan yang tampak menjadi tidak fokus.

Lensa utama akan mengumpulkan bayangan benda dan cahaya yang datang. Kemudian, disampaikan ke retina mata melalui media refraksi.

Media refraksi mata terdiri dari lima yaitu cahaya dan bayangan yang masuk akan sampai lebih dahulu ke kornea (lapisan terluar mata), kemudian humor aquos, pupil vitreus body, dan terakhir ke retina. Setelah sampai ke retina banyangan tersebut dikirimkan melalui saraf penglihatan ke otak. Barulah seseroang dapat menginterpretasikan gambar tersebut.

Demikian pemaparan tentang teleskop. Semoga bermanfaat.