Pengertian dan Fungsi Peta

Informasibelajar.com kali ini akan membahas hal-hal yang berhubungan dengan peta. Tentu saja, kita semua pasti pernah melihat yang mana namanya peta. Biasanya di dalam peta kita dapat melihat bentuk suatu benua jika dilihat dalam bidang datar.


Peta merupakan suatu gambaran keadaan permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar dengan menggunakan skala tertentu. Gambaran permukaan bumi yang dipetakan dapat meliputi wilayah yang luas atau hanya mencakup wilayah yang sempit.

Peta pertama kali dibuat oleh bangsa Babilonia sekitar 2300 tahun sebelum Masehi. Peta ini terbuat dari lempengan tanah liat yang pada mulanya diperuntukkan bagi kepentingan pajak tanah. Guna menggambarkan peta dengan benar maka perlu digunakan skala. 

Pengertian dan Fungsi Peta

Skala merupakan suatu perbandingan jarak pada peta dengan jarak yang sebenarnya di permukaan bumi. Skala dapat berupa angka, garis, ataupun keduanya. Skala yang berupa angka disebut dengan skala numerik. Sedangkan, skala yang berupa grafik dinamakan dengan skala grafis.

Skala peta dikelompokkan menjadi:
  1. Peta skala kadaster merupakan peta dengan skala antara 1:100 sampai 1:5000
  2. Peta skala besar merupakan peta dengan skala antara 1:5000 sampai 1:250000
  3. Peta skala sedang merupakan peta dengan skala antara 1:250.000 sampai 1: 500.000
  4. Peta skala kecil merupakan peta dengan skala antara 1: 500.000 sampai 1: 1.000.000
  5. Peta skala geografi merupakan peta dengan skala besar dari 1:1.000.000. Peta skala geografi sering disebut dengan peta skala tinjau.

Fungsi peta yaitu sebagai berikut:
  1. Penunjuk jalan bagi orang – orang yang sedang bepergian ke tempat – tempat yang belum pernah dikunjungi.
  2. Menunjukkan letak suatu tempat di permukaan bumi dalam kaitannya dengan tempat lain atau letak relatif.
  3. Memperlihatkan ukuran, sebab dari peta dapat diukur jara, luas, ataupun arah sebenarnya di permukaan bumi.
  4. Memperlihatkan bentuk seperti bentuk pulau, negara, benua, pola aliran sungai, dan lain – lain.
  5. Membantu para peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti.
  6. Alat untuk menjelaskan tentang rencana- rencana yang diajukan. 

Komponen peta yaitu sebagai berikut:
  1. Judul peta: biasanya diletakkan di bagian atas peta yang mencerminkan isi dan tipe peta.
  2. Tahun dan sumber pembuatan peta: diletakkan di bagian bawah kolom legenda atau sudut kiri bawah, di luar garis tepi peta.
  3. Penunjuk arah atau mata angin: menggunakan penunjuk arah utara yang diletakkan di tempat yang ksoong di bagian pinggir peta agar tidak mengganggu peta induknya.
  4. Skala: di tuliskan di bawah legenda, di luar garis pinggir peta atau di bawah judul peta.
  5. Legenda: berisi keterangan tentang simbol- simbol yang digunakan dalam peta. Simbol merupakan gambar yang digunakan untuk mewakili objek yang dipetakan yang bertujuan untuk memudahkan pemakai peta dalam memahaminya.
  6. Garis astronomi: terdiri dari garis lintang dan garis bujur. Ini digunakan untuk menentukan letak astronomis satu tempat. Pada pinggir peta ditulis angka derajat yang menunjukkan tentang derajat garis lintang atau garis bujur. Garis astronomi dalam peta mulai dari skala kecil sampai sedang.
  7. Garis tepi: dibuat dua buah dengan ketentuan garis luar lebih tebal dari garis dalam.
  8. Inset: gambar peta yang menunjukkan letak atau posisi satu daerah terhadap daerah sekitarnya yang lebih luas.

Demikian penjelasan tentang peta. Semoga bermanfaat.

sumber:
Fathurrahman. 2006. IPS Geografi. Jakarta: Erlangga.