Mobilitas Sosial

Dalam sosiologi selain stratifikasi sosial, kita mengenal dengan yang namanya mobilitas sosial, apa itu mobilitas sosial? Dan apa sajakah jenis-jenis mobilitas sosial? Simak penjelasannya.

Pengertian Mobilitas Sosial

Mobilitas berasal dari bahasa Latin, yaitu mobilis. Mobilis diartikan sebagai mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain. Mobilitas dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai perpindahan atau gerak. 

Kaitannya dengan konsep stratifikasi sosial maka mobilitas merupakan gerak yang menghasilkan perpindahan tempat. Sedangkan, mobilitas sosial itu diartikan sebagai perpindahan posisi individu atau kelompok dari strata sosial atau lapisan sosial yang satu ke lapisan sosial yang lain. 

Lebih lanjut, perubahan gerak, pergeseran, peningkatan ataupun penurunan status dan peran setiap orang dalam mobilitas sosial tidaklah sama. Selain, mobilitas sosial, dikenal pula dengan mobilitas geografik artinya berpindahnya individu dari satu lokasi ke lokasi yang lain, seperti urbanisasi, emigrasi, dan imigrasi.


Faktor Mobilitas Sosial

Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi mobilitas sosial? Faktor tersebut yaitu sistem ekonomi, perbedaan tingkat kelahiran, dan struktur pekerjaan. Sedangkan, faktor yang mendorong mobilitas sosial yaitu keinginan untuk melihat wilayah lain, keadaan ekonomi, status sosial, dan pertambahan penduduk. 

Pendapat lain menyebutkan faktor penyebab mobilitas sosial yaitu individu, struktural, ekonomi, status sosial, situasi politik, demografi, dan motif keagamaan. 

Baca juga: Konflik Sosial


Jenis - Jenis Mobilitas Sosial 

Adapun jenis-jenis dari mobilitas sosial yaitu mobilitas vertikal, mobilitas horizontal, mobilitas intragenerasi, dan mobilitas antargenerasi. Apakah yang dimaksud dengan itu semua? Mobilitas vertikal merupakan perpindahan posisi dari satu kelompok sosial ke kelompok sosial yang lain namun tidak sederajat dan ini terbagi menjadi dua yaitu social climbing dan social sinking.

Mobilitas horizontal merupakan gerak orang perorangan dan kelompok dari suatu posisi ke dalam strata yang sama atau sederajat. Mobilitas antargenerasi yaitu mobilitas yang terjadi diantara dua generasi atau lebih. Sedangkan, mobilitas intergenerasi yaitu mobilitas yang dialami individu dalam masa kehidupannya.

Mobilitas sosial juga dapat dibedakan berdasarkan pada keadaan dari tolok ukur individu dalam lapisan sosial yang berupaya untuk mengubah dirinya yaitu mobilitas yang disponsori dan mobilitas sosial tandingan. 

Mobilitas sosial tandingan bergantung pada usaha dan kemampuan individu, sebab persaingan itu bersifat terbuka sehingga status elite tertentu mungkin akan dapat dicapai oleh seorang individu. 

Sedangkan, mobilitas yang disponsori bergantung pada cara mengkategori dan posisi individu dalam memperoleh pendidikan, keturunan, atau dari kelas sosial yang dinilai memiliki peluang untuk  bergerak. 

Demikian penjelasan tentang pengertian mobilitas sosial dan jenis-jenis mobilitas sosial. Pembahasan selanjutnya akan menjelaskan tentang saluran mobilitas sosial dan dampak dari mobilitas sosial.

Daftar Pustaka
Hasanah, N.N. 2008. Persiapan UN Sosiologi untuk Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah. Bandung: Grafindo Media Pratama. 
Murdiyatmoko, J. 2008. Sosiologi Memahami dan Mengkaji Masyarakat untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Grafindo Media Pratama. 
Waluya, B. 2007. Sosiologi: Menyelami Feomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: PT Setia Purna Inves.
Saptina, S., Nugroho, D., dan Aris S. 2008. Siap Menghadapi Ujian Nasional SMA/ MA 2009: Sosiologi. Jakarta: Grasindo.