DNA
tidak memberikan perintah secara langsung dalam sintesis protein. Kondisi
tersebut disebabkan oleh protein di sintesis di ribosom yang terdapat pada
sitoplasma, sedangkan DNA berada pada inti sel. Setiap rantai DNA memiliki
kombinasi urutan asam amino dalam jumlah yang sangat banyak.
Hal
tersebut bertujuan untuk mengkode sintesis protein. Satu jenis DNA yang
merupakan kode dalam memproduksi satu jenis protein dinamakan dengan gen.
Protein terbentuk dari beberapa unit asam amino, dan urutan basa di dalam DNA
bertanggung jawab untuk mengkode asam amino tersebut.
Lalu
bagaimana peran DNA dalam sintesis protein? DNA dapat melakukan sintesis
protein dengan cara mengirimkan pesan untuk sintesis protein dengan bantuan
dari RNA (ribonucleic acid). RNA sebagai petunjuk dalam membuat protein, juga
petunjuk dalam memulai dan mengakhiri sintess protein. RNA sendiri memiliki 3
jenis yang berhubungan dengan sintesis protein. Jenis tersebut, yaitu
1. Messenger
RNA disingkat dengan mRNA yang berfungsi untuk membawa perintah atau pesan dari
DNA (inti sel) menuju sitoplasma
2. Ribosomal
RNA disingkat dengan rRNA dan transfer RNA yang disingkat dnegan tRNA yang
tergabung dalam proses rangkaian asam amino dan bertujuan untuk memproduksi
protein.
Proses
penggabungan antara rRNA dan tRNA dalam proses perangkaian asam amino untuk
memproduksi protein disebut juga dengan translation atau penterjemahan. Ketiga
RNA tersebut (mRNA, rRNA, dan tRNA) berupa asam - asam nukleat dan membentuk nukleotida –
nukleotida. Ada kemiripan antara nukleotida RNA dengan nukleotida DNA, kecuali
komposisi gula, yaitu ribosa (ribose) dan basa uracil (U) menggantikan tyhmine
(T).
mRNA
dibuat dengan cara yang sama seperti dalam sintesis DNA dan mRNA juga merupakan
unit – unit nukleotida. Rantai ganda (double helix) DNA menjadi terbuka dan
nukleotida – nukleotida terbentuk mengikuti urutan tersebut, kemudian
terbentuklah rantai mRNA. Pada saat proses ini berlangsung, basa U menggantikan
basa T, sehingga U berpasangan dengan A.
Kode
genetik pada DNA disalurkan secara tepat oleh mRNA dan proses pembentukan
molekul mRNA dari DNA dinamakan juga sebagai transcription (transkripsi atau
salinan). Enzim yang berperan selama proses sintesis mRNA yaitu RNA polymerase.
mRNA terlibat secara langsung dalam proses sintesis protein dan untuk
menyampaikan pesan pada ribosom.
Hanya
ada 4 jenis basa nitrogen yang ada dalam mRNA dan 20 jenis asam amino, sehingga
satu basa tidak dapat mengkode secara langsung dalam pembuatan satu asam amino.
Kode etik dalam mRNA dapat terbaca dalam bentuk “kata – kata” dan tiap kata
memiliki 3 huruf atau disebut dengan triplet dan disebut juga dengan kodon.
Kode etik tersebut telah disepakati secara universal dan digunakan bagi seluruh
makhluk hidup.
Kodon
– kodon tersebut nantinya akan dibaca di ribosom, yaitu organel yang
bertanggung jawab dalam proses sintesis protein. Selanjutnya, di dalam ribosom,
tRNA membaca kode dan membawa asam amino yang spesifik untuk dirantai menjadi
rantai asam amino, lalu disintesis menjadi protein. Jumlah tRNA yang ada pada
bakteri dan telah teridentifikasi sampai saat ini berjumlah 30 – 40, berbeda
halnya dengan hewan dan tumbuhan, yang jumlah tRNA lebih banyak, yaitu 50 –
100.
Jumlah
asam amino dan kodon secara berturut – turut yaitu 20 dan 61. Hal tersebut
menyebabkan 1 asam amino pada bakteri mampu dibawa oleh lebih dari 1 tRNA dan
jumlah tRNA lebih banyak daripada jumlah asam amino. Selanjutnya, 1 tRNA mampu
berpasangan dengan lebih dari 1 kodon, karena jumlah kodon lebih banyak dari
pada jumlah tRNA.
Translation
atau penterjemahan merupakan proses pembacaan kode genetik yang telah dibawa
mRNA di dalam ribosom untuk proses sintesis protein. Ada tiga kodon yaitu UAA,
UAG, dan UGA yang menunjukkan bahwa pembentukan protein telah selesai. Hal
tersebut menunjukkan bahwa sudah tidak ada lagi asam amino yang dapat
ditambahkan ke dalam rantai polipeptida yang telah terbentuk.
Referensi:
- informasitips.com/sintesis-protein-peran-dna-dan-rna
- kliksma.com/2014/10/peran-rna-dalam-sintesis-protein.html
- www.porosilmu.com/2015/12/belajar-materi-genetis-adn-dan-arn.html