Pemaparan sebelumnya menjelaskan tentang
Konferensi Asia- Afrika yang pernah terjadi di Indonesia. Konferensi yang
diadakan di Bandung dengan dihadiri oleh 29 dari 30 negara. Dalam suatu
konferensi, pasti terdapat diskusi yang dilakukan oleh para peserta.
Untuk menambah pengetahuan kita, maka
tidak ada salahnya pembahasan kali ini akan memberikan pemaparan tentang
diskusi. Sehingga kita bisa tahu, dengan pengertian dari diskusi.
Diskusi berasal dari bahasa latin, discutio atau discusium. Artinya bertukar pikiran. Meskipun demikian, setiap
kegiatan yang melibatkan bertukar pikiran belum dapat dikatakan sebagai
diskusi. Hal tersebut disebabkan diskusi merupakan suatu bentuk tukar pikiran
yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil maupun besar.
Yang dimaksud dengan teatur dan terarah
yaitu terdapat masalah yang dibicarakan dan hasil yang hendak diperoleh. Diskusi
memiliki tujuan untuk memperoleh pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama
mengenai suatu masalah.
Salah satu ciri penting dalam diskusi
yaitu terdapat forum tanya jawab. Diskusi memiliki beberapa bentuk, yaitu
diskusi panel, simposium, seminar, dan lokakarya. Dalam diskusi panel
melibatkan beberapa pembicara atau yang dinamakan dengan panelis dan pembicara
tersebut memiliki keahlian dalam bidangnya masing – masing.
Lebih lanjut, dalam diskusi panel, para
panelis bersepakat untuk mengutarakan pendapat dan pandangannya terhadap suatu
masalah untuk kepentingan pendengar. Simposium sebenarnya hampir sama dengan
diskusi panel, namun lebih formal.
Dalam simposium, pembicara harus
menyampaikan makalah mengenai suatu masalah yang sedang disoroti dari sudut
keahliannya masing- masing. Seminar merupakan suatu pertemuan yang membahas
tentang suatu masalah dengan tujuan untuk memperoleh pemecahan masalah
tersebut.
Hal di atas menyebabkan, dalam seminar
perlu di akhiri dengan kesimpulan atau keputusan – keputusan, baik yang
berbentuk usul, saran, solusi, maupun rekomendasi. Lokakarya atau workshop. Masalah
yang dibahas dalam lokakarya merupakan masalah yang memiliki ruang lingkup
tertentu dan dibahas secara mendalam.
Peserta yang hadir dalam lokakarya
merupakan orang yang ahli dalam bidang tersebut. Pengadaan lokakarya, jika
ingin mengevaluasi suatu proyek yang telah dilaksanakan. Kemudian, mengadakan
pembaharuan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan di masyarakat.
Selain itu, pengadaan lokakarya untuk
bertukar pengalaman dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja.
Lebih lanjut, diskusi yang dilakukan di
dalam kelas, dinamakan dengan diskusi kelompok atau diskusi kelas. Persiapan dalam
kegiatan diskusi bergantung pada bentuk diskusi yang dipilih.
Terdapat beberapa tahap yang harus
diperhatikan pada saat mengadakan diskusi, yaitu
1.
Memilih topik
yang menarik dalam diskusi.
2.
Merumuskan tujuan
yang hendak dicapai sesuai dengan topik yang dipilih.
3.
Menentukan moderator
atau pemimpin diskusi. Tugas dari moderator yaitu menjelaskan tujuan dan maksud
diskusi, mengatur jalannya diskusi agar berlangsung tertib dan teratur,
menyimpulkan dan merumuskan setiap pembicaraan dalam diskusi, dan menutup
diskusi dan menyiapkan laporan.
4.
Menentukan panelis,
pembicara, atau narasumber. Tugas dari pembicara diskusi yaitu menyiapkan dan
menguaraikan suatu bahan atau materi yang akan didiskusikan, menyampaikan
materi yang telah disiapkan dalam diskusi, dan menjawab tanggapan – tanggapan dari
peserta diskusi.
5.
Memilih sekretaris
diskusi atau notulis. Tugas dari notulis yaitu mencatat hal – hal yang penting
selama diskusi berlangsung.
6.
Terdapat peserta
diskusi
7.
Memperhatikan dan
mengatur posisi duduk. Pengaturan dari posisi duduk disesuaikan berdasarkan
pada jenis diskusi yang dilakukan. Posisi duduk melingkar dapat digunakan untuk
diskusi kelompok.
sumber:
Kusmayadi, I., dkk. 2008. Be Smart Bahasa Indonesia untuk Kelas IX
SMP/ MTs. Jakarta: Grafindo.