Pahlawan Indonesia “Ismail Marzuki”

Sahabat informasibelajar.com, kali ini kami akan mengajak kalian untuk mengenal beberapa jasa pahlawan yang pernah mengharumkan nama Indonesia. Tujuannya agar kita bisa mengenang jasa pahlawan yang telah berjuang sekuat tenaga untuk menjadikan negara Republik Indonesia menjadi bangsa yang besar.

Bukankah bangsa yang baik adalah bangsa yang mengenang jasa para pahlawannya. Siapa pahlawan Indonesia yang akan dibahas dari artikel ini. Yuks disimak.


Ismail Marzuki. Beliau salah satu tokoh yang membuat beberapa lagu indah untuk negara Indonesia dan masih kita kenang saat ini. Beliau kelahiran Kwitang, Jakarta pada tanggal 11 Mei 1914.

Laki – laki pecinta musik dari Perancis dan Italia ini, semenjak remaja mulai bergabung dengan orkes musik. Beliau piawai dalam memainkan alat musik petik, khususnya gitar. Kecintaannya pada musik  tidak hanya berhenti pada hal itu saja.

Marzuki juga bergabung dengan orkes musik Lief Java, dengan memainkan beberapa alat musik, seperti gitar, saksofon, dan harmonium pompa.

Selain pandai dalam memainkan alat musik, beliau juga mampu membuat lagu – lagu yang bertemakan cinta dan perjuangan. Hal tersebut beliau lakukan karena terpesona dengan sisi romantisme pada masa perjuangan.

Karya yang dihasilkan beliau, sangat sederhana. Meskipun demikian, syairnya sangat kuat, melodius dan memiliki nilai keabadian.

Marzuki mulai menciptakan lagu “O Sarinah” pada tahun 1931. Lagu tersebut menggambarkan suatu kondisi kehidupan bangsa yang tertindas. Lagu yang berhasil beliau ciptakan hingga 250 lagu dengan tema dan jenis aliran musik yang mempesona.


Lagu – lagu yang berhasil diciptakan oleh beliau, antara lain
1.        Rayuan Pulau Kepala pada tahun 1944
2.        Gugur Bunga pada tahun 1945
3.        Halo – Halo Bandung pada tahun 1946
4.        Selendang Sutra pada tahun 1946
5.        Sepasang Bola Mata pada tahun 1946
6.        Melati di Tapal Batas pada tahun 1947

Namun, pada tanggal 25 Mei 1958, beliau wafat di Jakarta. Beliau dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta. Meskipun perjuangan beliau di dunia telah usai, namun jasa – jasa beliau dari lagu yang dihasilkan, tetap bisa dikenang sampai saat ini.

Untuk menghormati jasa beliau, pemerintah pada tanggal 5 November 2004, menobatkan beliau sebagai pahlawan. Penobatan tersebut berdasarkan Keppres No.089/TK/2004. Semoga kita generasi penerus bangsa mampu menghasilkan suatu karya yang bukan hanya dikenang saat kita masih ada di dunia, namun juga ketika tubuh telah berbaring di tanah.

Junaedi, D. 2014. Pahlawan – Pahlawan Indonesia Sepanjang Masa. Yogyakarta: Indonesia Tera.